Pada hari Kamis, 22 Agustus 2024, SMP N 39 Semarang menjadi tuan rumah kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para teknisi yang akan bertugas dalam pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tingkat SMP. Acara ini dihadiri oleh teknisi dari berbagai sekolah yang berpartisipasi dalam ANBK di wilayah tersebut, dengan tujuan untuk mempersiapkan mereka dalam menjalankan peran pentingnya dengan maksimal. Kegiatan ini dipandu oleh tiga pembicara berpengalaman, yaitu Pak Sandi, Bu Monica, dan Bu Fajri, yang masing-masing membawakan materi kunci terkait ANBK.
Pembukaan dan Pengantar Acara dibuka dengan sambutan ke bagian terkait, yang menekankan pentingnya peran teknisi dalam kesuksesan pelaksanaan ANBK. Dikatakan bahwa ANBK merupakan salah satu instrumen penting dalam menilai kualitas pendidikan dan sekolah secara keseluruhan, sehingga pelaksanaannya harus berjalan dengan lancar dan sesuai standar yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Materi Utama yang Disampaikan Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pemaparan tiga materi utama (Pak Sandi, Bu Monica, dan Bu Fajri,) yang disampaikan oleh para pembicara:
- Bio AN (Biometrik Asesmen Nasional)
- Pemateri memulai sesi dengan penjelasan mendalam tentang pentingnya data biometrik dalam pelaksanaan ANBK. Bio AN digunakan untuk memastikan keakuratan dan validitas data peserta, yang mencakup pengambilan dan verifikasi data biometrik siswa seperti sidik jari, identitas, nama, foto, tanda tangan dll. Teknisi diinstruksikan untuk memastikan semua perangkat biometrik berfungsi dengan baik sebelum pelaksanaan ANBK, serta memahami prosedur penanganan jika terjadi kendala teknis selama asesmen berlangsung.
- Pemanfaatan Laman ANBK
- Pemateri memberikan panduan rinci tentang bagaimana laman ANBK digunakan sebagai pusat informasi dan operasional teknis. Teknisi diminta untuk secara rutin memeriksa laman tersebut untuk memperoleh informasi terkini mengenai jadwal, pengaturan sesi, serta instruksi teknis lainnya. Pemateri juga menjelaskan cara mengelola pengaturan sesi dan gelombang asesmen, serta pentingnya memastikan semua informasi terkait ANBK di laman tersebut selalu diperbarui.
- Pemanfaatan Sulingjar (Survei Lingkungan Belajar)
- Pemateri menyampaikan materi mengenai Sulingjar, yang merupakan survei lingkungan belajar yang harus diisi oleh kepala sekolah dan guru. Survei ini menjadi bagian integral dalam penilaian kinerja sekolah secara keseluruhan. Pemateri menjelaskan tentang cara mengakses dan menggunakan dashboard Sulingjar, baik untuk admin sekolah maupun kepala sekolah dan guru. Teknisi juga diingatkan untuk memastikan bahwa data dari Dapodik (Data Pokok Pendidikan) sudah benar dan siap untuk diolah dalam Sulingjar.
Diskusi Teknis Detail dan Pembahasan Jadwal Setelah sesi pemaparan materi, pembicara melanjutkan dengan pembahasan berbagai aspek teknis yang lebih mendalam terkait pelaksanaan ANBK, termasuk:
- Jadwal ANBK dan Gladi Bersih
- Gladi bersih dijadwalkan pada tanggal 2-5 September 2024, dan semua sekolah diwajibkan untuk berpartisipasi. Pelaksanaan ANBK sendiri akan berlangsung dari tanggal 9 hingga 12 September 2024. Ini menjadi momen krusial bagi teknisi untuk memastikan bahwa semua persiapan teknis sudah siap dan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
- Cetak Daftar Nominasi Tetap (DNT)
- Pemateri menjelaskan bahwa proses cetak DNT dapat dimulai pada tanggal 23 Agustus 2024. Teknisi diingatkan untuk memastikan bahwa data peserta ANBK diambil langsung dari dapodik, dan harus diperiksa kembali untuk menghindari kesalahan.
- ID Proktor
- Setiap ruang ANBK harus memiliki ID Proktor tersendiri, dengan ketentuan satu ruang satu ID Proktor. Jika terdapat dua ruang, maka dibutuhkan dua ID Proktor. Ini penting untuk memastikan setiap ruang asesmen dapat dikelola secara optimal.
- Peserta Didik Inklusi
- Diskusi mengenai peserta didik inklusi yang bisa menjadi bagian dari sampling ANBK juga menjadi fokus utama. Pemateri menekankan bahwa peserta inklusi dengan kriteria khusus, seperti tuna rungu, tuna daksa, cerdas istimewa, dan bakat istimewa, dapat ikut serta dalam ANBK. Namun, jika sekolah tidak ingin mengikutsertakan mereka, maka perlu dilakukan penandaan khusus dalam dapodik.
- Jumlah Peserta dan Cadangan
- Setiap sekolah akan mengikutsertakan 45 peserta utama dan 5 peserta cadangan. Aktivasi peserta cadangan harus dipastikan saat gladi bersih, untuk mengantisipasi jika ada peserta utama yang tidak dapat mengikuti ANBK.
- Pengawasan dan Pengaturan Sesi
- Pembahasan dilanjutkan dengan pengaturan pengawasan dan sesi. Saat gladi bersih, pengawasan dapat dilakukan oleh teknisi atau guru dari sekolah yang bersangkutan. Namun, pada pelaksanaan ANBK yang sebenarnya, pengawas harus berasal dari sekolah lain. Ditekankan bahwa setiap ruang asesmen yang berisi lebih dari 15 peserta membutuhkan dua orang pengawas.
- Komputer Cadangan dan Pengaturan Soal
- Setiap sekolah diingatkan untuk menyediakan minimal dua komputer cadangan untuk mengantisipasi gangguan teknis. Pemateri menjelaskan pengaturan soal ANBK, yang meliputi latihan 10 menit, literasi selama 90 menit, dan survei karakter selama 30 menit.
- Raport Pendidikan
- Salah satu poin penting yang disampaikan adalah bahwa hasil ANBK dan Sulingjar akan digunakan untuk menyusun Raport Pendidikan, yang menjadi evaluasi kinerja sekolah. Oleh karena itu, semua pihak terkait harus memastikan kelancaran pelaksanaan ANBK dan pengisian survei.
Penutup dan Sesi Tanya Jawab Kegiatan Bimtek diakhiri dengan sesi tanya jawab yang sangat interaktif. Para peserta diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan mendiskusikan berbagai permasalahan teknis yang mungkin dihadapi selama pelaksanaan ANBK. Para pembicara memberikan solusi dan tips praktis untuk mengatasi tantangan tersebut.
Bimtek ini berhasil memberikan pemahaman yang komprehensif bagi para teknisi dalam menjalankan tugas mereka selama pelaksanaan ANBK. Dengan persiapan yang matang dan pengetahuan yang telah dibekali, diharapkan pelaksanaan ANBK 2024 di tingkat SMP dapat berlangsung dengan lancar dan sukses, memberikan kontribusi penting bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.