Supervisi Program Pemulihan Pembelajaran Tahap II 2024 SMA Agus Salim

Yayasan Pendidikan Islam Agus Salim

Pada tanggal 4 Oktober 2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah menggelar Supervisi Program Pemulihan Pembelajaran Tahap II. Acara penting ini berlangsung di kantor BBPMP Provinsi Jawa Tengah yang berlokasi di Jl. Kyai Mojo, Srondol Kulon, Banyumanik, Semarang, dengan tujuan mengevaluasi secara mendalam implementasi Program Pemulihan Pembelajaran (PPP) di berbagai sekolah. Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan keberlanjutan pendidikan yang berkualitas pasca-pandemi, khususnya di Provinsi Jawa Tengah.

Supervisi ini mengundang para pemangku kepentingan pendidikan dari berbagai sekolah, termasuk SMA Agus Salim, yang diwakili oleh tiga tokoh penting: Ibu Leni Prasetyowati, S.Pd., Bapak M. Eka Bayu F, S.Pd., dan Bapak Yuli Agus Setyawan, S.Pd. Ketiga perwakilan ini merupakan sosok berpengalaman yang aktif dalam mendorong keberhasilan program pemulihan pembelajaran di SMA Agus Salim. Mereka hadir untuk berbagi pengalaman tentang penerapan program ini di sekolah mereka serta memberikan saran yang konstruktif bagi pengembangan kebijakan pendidikan yang lebih baik di tingkat provinsi.

Program Pemulihan Pembelajaran (PPP) yang diawasi dalam supervisi ini adalah sebuah inisiatif nasional yang dirancang untuk mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19 terhadap pendidikan. Selama masa pandemi, banyak siswa mengalami kesulitan dalam mengakses pembelajaran jarak jauh dan mengalami penurunan capaian akademis. Melalui program pemulihan ini, pemerintah berupaya memfasilitasi sekolah dalam menyiapkan strategi yang tepat guna mengatasi tantangan tersebut. Fokus utamanya adalah memberikan dukungan kepada sekolah-sekolah dalam memperbaiki capaian pembelajaran siswa, terutama dalam mata pelajaran inti seperti matematika, sains, dan literasi.

Dalam diskusi yang berlangsung selama supervisi, Ibu Leni Prasetyowati, S.Pd. berbicara tentang bagaimana SMA Agus Salim telah mengadopsi berbagai metode inovatif untuk mendorong siswa agar lebih aktif terlibat dalam pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi dan pendekatan interaktif. Beliau juga menekankan pentingnya dukungan dari para guru dan tenaga pendidik untuk terus beradaptasi dengan situasi baru pasca-pandemi.

Bapak M. Eka Bayu F, S.Pd. memberikan presentasi mengenai langkah-langkah strategis yang diterapkan di SMA Agus Salim untuk memastikan pemulihan yang berkelanjutan, seperti penambahan jam belajar tambahan dan pembentukan kelompok belajar untuk siswa yang mengalami kesulitan. Beliau juga menjelaskan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan orang tua dalam mendukung perkembangan siswa, terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran selama masa pandemi.

Sementara itu, Bapak Yuli Agus Setyawan, S.Pd. menyoroti pentingnya peran guru dalam mengidentifikasi dan memberikan intervensi dini kepada siswa yang menunjukkan tanda-tanda ketertinggalan belajar. Beliau memaparkan bahwa di SMA Agus Salim, para guru telah dilatih untuk menggunakan berbagai alat ukur yang bisa membantu memantau kemajuan siswa, serta memodifikasi pendekatan pengajaran sesuai dengan kebutuhan individu siswa.

Selain dari SMA Agus Salim, supervisi ini juga dihadiri oleh para perwakilan dari sekolah-sekolah lain di Provinsi Jawa Tengah yang turut serta dalam diskusi kelompok. Para peserta membahas tantangan umum yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini, seperti keterbatasan infrastruktur digital di beberapa sekolah, kurangnya keterlibatan orang tua, dan kendala dalam memberikan dukungan individual kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar. Namun, dengan adanya supervisi ini, diharapkan solusi yang lebih komprehensif dapat dirancang untuk memastikan semua sekolah dapat memanfaatkan program pemulihan ini dengan efektif.

Supervisi ini bukan hanya sekedar sesi evaluasi, tetapi juga menjadi forum penting bagi sekolah-sekolah untuk belajar satu sama lain dan memperkuat strategi pemulihan yang lebih efektif dan berkelanjutan. Pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta BBPMP Provinsi Jawa Tengah, berkomitmen untuk terus mendukung sekolah-sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan nasional, memastikan bahwa tidak ada siswa yang tertinggal dalam hal pencapaian akademis akibat pandemi.

Dengan supervisi ini, diharapkan implementasi Program Pemulihan Pembelajaran Tahap II dapat terus diperbaiki dan disesuaikan dengan kebutuhan lapangan, serta memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kualitas pendidikan di Provinsi Jawa Tengah dan Indonesia secara keseluruhan.

Post By Administrator Yayasan Pendidikan Islam Agus Salim