MPLS Hari Keempat: Menumbuhkan Kesadaran Sosial dan Menemukan Potensi Diri Melalui Pembinaan Karakter dan Ekstrakurikuler

Yayasan Pendidikan Islam Agus Salim

Kamis, 17 Juli 2025 menjadi titik penting dalam rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP & SMA Agus Salim Semarang. Setelah tiga hari siswa dibekali dengan nilai-nilai spiritual, kedisiplinan, gaya belajar, serta pola hidup sehat, kini mereka diajak melangkah lebih jauh ke ranah kesadaran sosial dan pengembangan minat bakat. Hari keempat dirancang untuk mengasah kepedulian siswa terhadap persoalan nyata di sekitar mereka sekaligus membuka wawasan tentang berbagai aktivitas positif yang bisa mereka ikuti selama menjadi bagian dari keluarga besar Agus Salim.

Rutinitas yang Menjadi Karakter

Seperti hari-hari sebelumnya, aktivitas dimulai sejak pagi dengan apel pembukaan, dilanjutkan dengan pembiasaan membaca Asmaul Husna dan bacaan sholat secara berjamaah. Pembiasaan ini sudah mulai tertanam sebagai ritme alami kegiatan pagi siswa, dan menjadi elemen penting dalam membentuk suasana spiritual di lingkungan sekolah.

Kemudian, siswa mengikuti senam Indonesia Sehat di lapangan sekolah. Gerakan-gerakan sederhana namun menyenangkan ini tak hanya menjaga kebugaran, tetapi juga memompa semangat dan antusiasme sebelum memasuki materi-materi penting sepanjang hari.

Sesi Edukasi Sosial Menanamkan Kesadaran dan Perlindungan Diri Sejak Dini

Setelah tubuh disegarkan, pikiran dan hati siswa diperkaya melalui tiga seminar bertema sosial dan perlindungan remaja, yang disampaikan oleh narasumber berpengalaman dan komunikatif. Bertempat di aula sekolah, sesi ini menjadi ruang edukasi sekaligus diskusi terbuka untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan sikap bijak menghadapi tantangan zaman.

1. Seminar Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

Sesi ini membuka wawasan siswa tentang berbagai bentuk kekerasan — fisik, verbal, emosional, hingga perundungan di dunia maya (cyberbullying). Siswa diajak untuk mengenali tanda-tanda kekerasan, menyadari bahwa diam bukan solusi, serta diberi informasi tentang jalur pelaporan yang aman dan prosedural di lingkungan sekolah. Materi ini mempertegas komitmen sekolah sebagai zona aman dan ramah anak.

2. Seminar Pencegahan Pornografi

Fenomena konten tidak layak yang begitu mudah diakses di era digital menjadi isu serius yang diangkat dalam seminar ini. Para siswa diberikan pemahaman menyeluruh tentang dampak buruk pornografi terhadap perkembangan mental, sosial, dan spiritual mereka. Seminar ini menekankan pentingnya menjaga pandangan, memperkuat benteng iman, dan membangun kontrol diri di era yang serba terbuka.

3. Seminar Bahaya Judi Online

Di sesi terakhir, perhatian siswa difokuskan pada fenomena judi online yang saat ini marak di kalangan remaja. Seminar ini tidak hanya menjelaskan jenis-jenis judi online yang sering menyamar dalam bentuk game atau aplikasi, tetapi juga memaparkan dampak destruktifnya terhadap psikologis, ekonomi, dan masa depan pelakunya. Narasumber memberikan contoh nyata dan kasus-kasus faktual agar siswa semakin paham bahwa judi online bukan sekadar permainan, tapi jerat serius yang harus dihindari.

Ketiga seminar ini tidak hanya membekali siswa dengan pengetahuan, tetapi juga melatih kepekaan sosial dan tanggung jawab pribadi agar mereka tumbuh sebagai pribadi yang kuat menghadapi pengaruh negatif lingkungan.

Sholat Dhuha Berjamaah

Setelah menerima rangkaian materi yang cukup padat, siswa diajak untuk melaksanakan sholat dhuha berjamaah. Kegiatan ini menjadi momen spiritual yang memberi ketenangan dan keseimbangan. Sholat dhuha menjadi simbol istirahat sejenak dari keramaian dunia, untuk kembali mengisi ruh dan hati dengan ketenangan dan harapan kepada Allah SWT.

Eksplorasi Minat dan Bakat: Demonstrasi Ekstrakurikuler yang Menginspirasi

Setelah istirahat, suasana kembali ceria saat para siswa diarahkan menuju lapangan untuk mengikuti sesi pengenalan dan demonstrasi ekstrakurikuler. Kegiatan ini menjadi ajang inspiratif bagi siswa untuk mengenal lebih dekat pilihan kegiatan non-akademik yang bisa mereka ikuti selama menjadi bagian dari SMP & SMA Agus Salim.

Ekstrakurikuler yang ditampilkan antara lain:

  • Pramuka
    Dengan penuh semangat, kakak-kakak pramuka menampilkan yel-yel, baris-berbaris, serta simulasi permainan kepemimpinan yang menarik. Nilai-nilai kepramukaan seperti disiplin, gotong royong, dan cinta tanah air ditunjukkan secara nyata di lapangan.
  • Futsal
    Dalam sesi ini, tim futsal menampilkan keterampilan menggiring bola, kerja sama tim, dan semangat sportivitas. Sorak sorai penonton membuat suasana semakin hidup, memperlihatkan betapa kegiatan ini menjadi favorit banyak siswa.
  • Basket
    Performa tim basket tak kalah menarik, menampilkan teknik-teknik passing, shooting, dan dribbling yang lincah. Demonstrasi ini menggambarkan bahwa olahraga tidak hanya soal fisik, tapi juga strategi, kecepatan berpikir, dan kolaborasi tim.

Setelah menyaksikan ketiga performa tersebut, siswa diarahkan untuk mengisi angket minat ekstrakurikuler. Angket ini menjadi sarana awal bagi siswa untuk memilih kegiatan pengembangan diri sesuai minat dan potensi masing-masing. Pilihan ini tidak hanya akan memperkaya pengalaman belajar mereka, tetapi juga membuka jalan untuk tumbuh menjadi pribadi yang seimbang secara akademik, sosial, maupun emosional.

Sholat Dzuhur dan Penutup Hari yang Reflektif

Kegiatan hari keempat ditutup dengan sholat dzuhur berjamaah di masjid sekolah. Suasana khusyuk menandai berakhirnya serangkaian aktivitas yang padat, namun bermakna. Ini menjadi momen untuk merenung, mengingat kembali nilai-nilai yang telah diperoleh hari itu, dan menyiapkan hati untuk hari terakhir MPLS esok harinya.

Hari keempat MPLS bukan sekadar rutinitas kegiatan sekolah. Ini adalah proses pembentukan fondasi karakter yang kuat dan penuh kesadaran. Melalui seminar sosial, siswa dibekali perisai moral untuk menghadapi tantangan zaman. Lewat pengenalan ekstrakurikuler, mereka dikenalkan pada dunia baru di luar kelas yang bisa menjadi ruang tumbuh dan berprestasi.

Post By Administrator Yayasan Pendidikan Islam Agus Salim