ANBK 2025 SMA Agus Salim Semarang: Dua Hari Penuh Semangat dan Refleksi, Didampingi Pengawasan Aktif

Yayasan Pendidikan Islam Agus Salim

Selama dua hari berturut-turut, tepatnya pada Senin dan Selasa, 4–5 Agustus 2025, SMA Agus Salim Semarang melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan suasana yang penuh semangat, tertib, dan sarat makna. Pelaksanaan ANBK ini bukan sekadar menjalankan kewajiban administrasi, tetapi juga menjadi momen penting untuk refleksi kualitas pembelajaran dan arah pengembangan pendidikan ke depan.

ANBK dilaksanakan mulai Sesi 1 07.30-09.40 dan Sesi 2 10.50-12.50, terbagi menjadi dua sesi setiap harinya, menyesuaikan dengan kapasitas ruang dan perangkat komputer sekolah. Meski cukup padat, para peserta didik tetap antusias mengikuti seluruh rangkaian asesmen yang mencakup literasi, numerasi, dan survei karakter serta lingkungan belajar.

Kunjungan dan Monitoring oleh Pengawas Sekolah: Dukungan yang Menguatkan

Dalam pelaksanaan ANBK tahun ini, SMA Agus Salim mendapatkan kunjungan langsung dari Bapak Deddi Hariyanto, S.Pd., selaku Pengawas Sekolah. Kunjungan ini bukan hanya sebagai bentuk monitoring, tetapi juga sebagai momentum pembinaan dan penguatan terhadap peran seluruh elemen sekolah dalam menyukseskan ANBK.

Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan sejumlah catatan penting dan arahan strategis:

1. Sosialisasi ANBK Sebelum Hari Pelaksanaan

Bapak Deddi mengapresiasi langkah sekolah yang telah melakukan sosialisasi ANBK kepada peserta didik, bukan hanya memberikan informasi teknis, tapi juga menyisipkan motivasi dan latihan soal. Menurutnya, sosialisasi yang baik akan sangat membantu siswa memahami esensi ANBK, bukan sekadar melihatnya sebagai ujian formal, tetapi sebagai bagian dari kontribusi mereka terhadap kemajuan sekolah.

2. ANBK Menentukan Rapor Pendidikan Sekolah

Salah satu pesan yang cukup mengena adalah pentingnya hasil ANBK sebagai tolok ukur kualitas sekolah yang tergambar dalam rapor pendidikan. Beliau menekankan bahwa peserta didik perlu memahami bahwa apa yang mereka kerjakan akan berdampak langsung pada penilaian terhadap mutu pendidikan SMA Agus Salim di mata publik dan pemerintah.

3. Literasi dan Numerasi adalah Tanggung Jawab Semua Guru

Beliau juga menyampaikan penegasan penting bahwa soal-soal ANBK bukan hanya urusan guru Bahasa Indonesia atau Matematika. Sebaliknya, semua guru dari berbagai mata pelajaran memiliki tanggung jawab kolektif dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik.

Misalnya, guru sejarah dapat menekankan analisis data pada grafik perkembangan peradaban, atau guru biologi mengajak siswa menafsirkan tabel data eksperimen. Cara ini akan melatih siswa berpikir kritis dalam berbagai konteks, yang menjadi inti dari asesmen literasi dan numerasi.

Pesan untuk Guru: Pembelajaran Mendalam, Asesmen Terintegrasi

Tidak hanya menyampaikan arahan kepada siswa, Bapak Deddi juga menitipkan pesan strategis kepada seluruh guru dan tim pengembang pembelajaran. Menurutnya, ANBK tidak akan bermakna maksimal jika tidak diikuti dengan perubahan cara pandang dalam proses pembelajaran di kelas.

Beberapa poin penting yang disampaikan:

  • Soal dan LKPD harus mulai mengintegrasikan elemen literasi dan numerasi, apa pun mata pelajarannya.
  • Guru didorong untuk membuat modul pembelajaran yang mendalam, dengan pendekatan kontekstual, kreatif, dan menantang.
  • Akan ada supervisi lanjutan pada perangkat pembelajaran di waktu yang akan datang, sehingga sekolah perlu mempersiapkan modul dan asesmen yang lebih holistik.

Dengan pendekatan ini, diharapkan literasi dan numerasi tidak menjadi momok bagi siswa, tetapi menjadi bagian tak terpisahkan dari proses belajar yang menyenangkan dan bermakna.

Pengawas ANBK dari SMA Masehi 2 PSAK

Menjaga objektivitas dan profesionalitas pelaksanaan ANBK, tahun ini pengawasan teknis ANBK di SMA Agus Salim dilakukan oleh perwakilan dari SMA Masehi 2 PSAK Bapak Singgih Adhi Nugroho, S.Kom. Kolaborasi ini menciptakan suasana kerja sama antar sekolah yang sehat dan saling mendukung dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.

Para pengawas ANBK mengawasi langsung pelaksanaan di dua sesi, memastikan kesiapan teknis komputer, kestabilan jaringan, hingga ketertiban siswa. Alhamdulillah, selama dua hari pelaksanaan, tidak terjadi kendala berarti, dan seluruh proses berjalan dengan lancar dan tertib.

ANBK bukanlah ujian untuk siswa semata, tetapi menjadi barometer komitmen semua pihak dalam menciptakan pendidikan yang bermutu. Dari siswa, guru, kepala sekolah, hingga pengawas, semua memegang peran penting dalam menyukseskan asesmen nasional ini.

Melalui kunjungan dan arahan dari Bapak Deddi Hariyanto, S.Pd., SMA Agus Salim Semarang semakin terinspirasi untuk terus bergerak maju. Ke depan, ANBK bukan lagi menjadi beban, tetapi menjadi tantangan yang memicu semangat untuk berubah, berkembang, dan memberi yang terbaik bagi masa depan pendidikan.

#ANBK2025 #SMAAgusSalimSemarang #RaporPendidikan #LiterasiNumerasi #SekolahMaju #AsesmenNasional #KolaborasiPendidikan #MonitoringPendidikan

Post By Administrator Yayasan Pendidikan Islam Agus Salim