
Hari kelima sekaligus penutup kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun 2025 di SMP SMA Agus Salim berlangsung dengan semangat yang tak kalah meriah dibandingkan hari-hari sebelumnya. Pada Jumat, 18 Juli 2025, seluruh rangkaian kegiatan disusun tidak hanya untuk membentuk karakter peserta didik baru yang mandiri dan tangguh, tetapi juga menumbuhkan kesadaran lingkungan, semangat kebersamaan, serta kecintaan pada sekolah.
Seperti biasa, kegiatan diawali dengan apel pagi sebagai sarana disiplin dan pengarahan. Kemudian dilanjutkan dengan rutinan pembiasaan membaca Asmaul Husna dan bacaan sholat, sebuah langkah awal yang penuh makna spiritual. Suasana pagi yang sejuk dimanfaatkan untuk senam Indonesia Sehat, sebagai penguat kebugaran jasmani sebelum peserta mengikuti kegiatan-kegiatan utama.
Go Green, Menanam Harapan di Sekolah
Setelah kegiatan pembuka, peserta didik diajak untuk terjun langsung dalam gerakan Go Green. Kegiatan ini mengajak seluruh peserta untuk menanam tanaman hijau pilihan yang dapat menghasilkan sayuran dan buah-buahan di lingkungan sekolah. Kegiatan ini bukan hanya simbolis, tetapi juga bertujuan sebagai bentuk pembelajaran langsung mengenai ketahanan pangan lokal, cinta lingkungan, dan tanggung jawab terhadap bumi. Para siswa bebas memilih bibit tanaman seperti cabai, tomat, kangkung, atau jeruk, kemudian menanamnya secara berkelompok di area yang telah disediakan sekolah.
Melalui kegiatan ini, sekolah berharap peserta didik baru tak hanya mengenal lingkungan fisik sekolah secara kasat mata, tetapi juga berperan langsung dalam membentuk wajah sekolah yang lebih hijau dan produktif.


Outbond Edukatif: Kolaborasi, Logika, dan Semangat Tim
Kegiatan berikutnya adalah outbond edukatif, yang dirancang dalam empat tahapan tantangan. Setiap tahap memiliki tantangan unik dan peserta harus menyelesaikannya secara berurutan untuk dapat melanjutkan ke tahap berikutnya.
- Tahap Pertama: Peserta diberikan beberapa soal matematika yang harus diselesaikan dalam waktu terbatas. Soal-soal tersebut tidak hanya menguji logika, tetapi juga kemampuan kerjasama tim.
- Tahap Kedua: Peserta diminta memindahkan benda menggunakan alat sederhana dari sedotan yang diberi poros pada bagian atasnya. Tantangan ini membutuhkan kekompakan, kesabaran, dan strategi koordinatif.
- Tahap Ketiga: Peserta harus memindahkan gelas plastik menggunakan balon yang ditiup dan dioper ke teman lainnya
- Tahap Keempat: Peserta harus mencari huruf hijaiyah tertentu yang telah disebar oleh panitia dalam bentuk potongan kertas di area terbatas. Ini menjadi puncak ketegangan sekaligus keceriaan karena setiap tim berlomba menemukan huruf secepat dan seakurat mungkin.
Tak hanya menyenangkan, kegiatan ini bertujuan untuk mengasah daya pikir, kecermatan, serta mempererat solidaritas antarpeserta. Kegiatan ini mendapat antusiasme luar biasa dari para siswa dan guru pendamping.
Setelah seluruh tahapan selesai, peserta kemudian melaksanakan sholat Dhuha berjamaah sebagai bentuk jeda spiritual yang menenangkan. Dilanjutkan dengan makan bergizi bersama, seluruh peserta menikmati santapan sehat dihalam sekolah bersama sama, memperkuat nilai pentingnya gizi seimbang dalam mendukung aktivitas belajar sehari-hari.


Apresiasi dan Penghargaan: Menumbuhkan Semangat Kompetisi Sehat
Menjelang siang, diumumkan para pemenang lomba outbond yang sebelumnya telah berlangsung seru dan kompetitif:
- Juara 1: Kelas Abu Bakar Ash-Shiddiq
- Juara 2: Kelas Umar bin Khattab
- Juara 3: Tidak diberikan karena salah satu tim terdiskualifikasi, dan hadiahnya dialihkan untuk OSIS sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras mereka selama MPLS.
Tak hanya itu, diumumkan pula hasil lomba Tilawah dan menyanyikan Himne Agus Salim:
Perlombaan Tilawah:
- Juara 1: Sabilla Wakhidatur Rohmah
- Juara 2: Delvina Adzra Al Banjari
Perlombaan Menyanyikan Lagu Himne Agus Salim:
- Juara 1: Mahardika Anugrah Pratama
- Juara 2: Adinda Keyza Mariska
Penghargaan ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi, tetapi juga menumbuhkan motivasi dalam mengembangkan potensi siswa di bidang seni dan keagamaan.



Pelepasan Simbolik dan Penutupan oleh Kepala Sekolah
Sebagai tanda berakhirnya MPLS 2025, dilakukan prosesi pelepasan tanda peserta secara simbolis oleh Kepala Sekolah SMP dan SMA Agus Salim. Dengan penuh khidmat, tanda pengenal peserta (cocard) dilepas satu per satu, menandakan bahwa mereka kini resmi menjadi bagian dari keluarga besar SMP SMA Agus Salim. Dalam sambutannya, kepala sekolah menyampaikan harapan besar agar seluruh siswa senantiasa menjaga semangat belajar, akhlak mulia, dan kontribusi positif bagi sekolah.

Kegiatan kemudian ditutup dengan sholat Jumat berjamaah di sekolah, yang dipimpin oleh Ustadz Ahmad Fauzan, S.Pd, menambah keberkahan di penghujung rangkaian MPLS. dengan tema
Surah Al-Baqarah Ayat 216:
“…وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًۭٔا وَهُوَ خَيْرٌۭ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًۭٔا وَهُوَ شَرٌّۭ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ”
Terjemahannya:
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
Ayat ini mengajarkan kepada kita pentingnya tawakal, prasangka baik kepada Allah (husnudzon), serta menyadari bahwa manusia memiliki keterbatasan dalam mengetahui hikmah di balik setiap peristiwa. Yang tampak buruk di mata kita belum tentu membawa keburukan, begitu pun sebaliknya. Allah-lah yang paling tahu mana yang benar-benar baik bagi hamba-Nya.