Pada 21 Februari 2024. SMA Sultan Agung Semarang merayakan peringatan yang ke-54 dengan kegembiraan dan kebanggaan. Dalam rangkaian acara yang penuh semarak, Lomba Sastra menjadi sorotan utama yang diikuti oleh berbagai sekolah, termasuk SMP Agus Salim. Dua siswa berbakat, Pandu Setya dan Silvia Eka Ramadhani, memukau hadirin dan juri melalui penampilan mereka yang penuh keberanian.
Pandu Stiya: Menyampaikan Puisi Penuh Makna dengan Keberanian yang Memukau
Pada Lomba Baca Puisi yang digelar pada 21 Februari 2024, Pandu Stiya dari kelas 9B SMP Agus Salim berhasil menampilkan penampilan yang tidak hanya mengesankan, tetapi juga penuh dengan keberanian. Dibimbing oleh Ibu Retno Ayu Prahesti, S.Pd., Pandu memilih puisi sebagai sarana untuk menyampaikan makna dan emosi yang mendalam.
Pandu tidak hanya menjadikan puisi sebagai rangkaian kata-kata, tetapi juga sebagai medium untuk mengekspresikan pemikirannya dengan penuh keberanian. Ia memukau hadirin dengan penampilan yang sarat makna, mempersembahkan puisi yang tidak hanya memikat telinga, tetapi juga merasuk ke dalam jiwa para penonton.
Ibu Retno Ayu Prahesti, S.Pd., pembimbing Pandu, menyoroti keberanian dan semangat siswanya. “Pandu tidak hanya membaca puisi, tetapi ia membawanya dengan jiwa dan keberanian yang luar biasa. Penampilannya membuktikan bahwa seni sastra adalah wadah untuk mengekspresikan diri dengan penuh keberanian dan keindahan,” ujar Ibu Retno.
Silvia Eka Ramadhani: Kisah Menawan dengan Penuh Keberanian dalam Lomba Story Telling
Pada saat yang sama, Silvia Eka Ramadhani dari kelas 9D turut menyemarakkan acara dengan penampilan luar biasa dalam Lomba Story Telling. Dibimbing oleh Ibu Fiffin Sulistyo,S.Pd., Silvia membawa keberanian dalam meracik dan menyampaikan cerita yang memukau. Dengan ekspresi wajah yang tajam, suara yang penuh emosi, dan gerakan tubuh yang menghidupkan cerita, Silvia berhasil mencuri perhatian penonton.
Ibu Fiffin Sulistyo,S.Pd., sebagai pembimbing Silvia, mengapresiasi keberanian siswanya. “Silvia bukan hanya bercerita, tetapi juga memainkan setiap karakter dengan penuh keberanian. Penampilannya tidak hanya memukau, tetapi juga menginspirasi orang lain untuk berani mengekspresikan diri,” ujar Fiffin Sulistyo.
Partisipasi aktif Pandu Stiya dan Silvia Eka Ramadhani dalam lomba sastra pada HUT SMA Sultan Agung Semarang yang ke-54 bukan hanya meraih prestasi, tetapi juga menjadi puncak penampilan dan keberanian yang memukau. Keberanian mereka membuka mata para penonton bahwa seni dan sastra adalah wadah yang sempurna untuk mengekspresikan diri dengan penuh keberanian dan keindahan.
Selamat kepada Pandu Stiya dan Silvia Eka Ramadhani atas penampilan memukau mereka. Semoga keberanian mereka menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk menggali potensi dalam seni dan sastra dengan penuh semangat dan keberanian.