
Kamis, 14 Agustus 2025 — Pagi itu, udara terasa segar dan langit Kota Semarang bersih dari mendung. Seperti biasa, kegiatan sekolah diawali upacara hari pramuka ke 64 lalu dengan pembiasaan ibadah bersama. Setelah semua warga sekolah menunaikan sholat dhuha dengan khusyuk, suasana langsung berubah menjadi lebih bersemangat. Musik perjuangan mengalun pelan dari pengeras suara, menandai dimulainya hari kelima rangkaian Peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di SMP-SMA Agus Salim.
Meski sudah empat hari berturut-turut diisi dengan beragam lomba, semangat siswa justru kian menyala. Tidak ada yang terlihat lelah hanya wajah penuh antusiasme yang siap mengikuti dan menyaksikan keseruan empat lomba yang digelar hari ini:
- Lomba K4 (Kebersihan, Kerapian, Kelengkapan, Keindahan)
- Lomba Solo Vocal
- Lomba Voli Air
- Lomba Video Kreatif
K4, Dari Kelas yang Bersih Hingga Hiasan yang Penuh Cerita
Lomba K4 menjadi agenda pertama. Tim juri yang terdiri dari guru-guru berpengalaman berkeliling memeriksa setiap kelas. Empat aspek utama menjadi tolok ukur: Kebersihan, Kerapian, Kelengkapan, dan Keindahan.
Masing-masing kelas menyambut kedatangan juri dengan percaya diri. Lantai dipel, meja kursi tersusun sejajar, papan tulis bebas dari coretan sisa pelajaran, dan perlengkapan pembelajaran lengkap tertata rapi.





Keindahan menjadi aspek yang memunculkan kreativitas luar biasa. Ada kelas yang menambahkan vas bunga segar di sudut, kelas lain membuat mural bertema kemerdekaan, bahkan ada yang menampilkan sudut baca mini lengkap dengan buku-buku pilihan. Beberapa kelas menempelkan foto kegiatan kebersamaan siswa, menciptakan nuansa hangat yang mengundang senyum juri.
K4 hari ini bukan sekadar lomba, melainkan pembelajaran nyata tentang disiplin, kerja sama, dan rasa memiliki terhadap ruang belajar.
Dari Ruang Kelas ke Panggung Musik
Setelah juri menyelesaikan penilaian K4, peserta dan penonton bergerak menuju aula sekolah. Di sana, panggung Solo Vocal telah siap menyambut para penyanyi terbaik sekolah.
Solo Vocal, Dua Lagu, Satu Kebanggaan dan Satu Kreativitas
Format lomba Solo Vocal kali ini istimewa. Setiap peserta wajib membawakan dua lagu. Lagu pertama adalah Hymne Agus Salim, sebagai bentuk penghormatan dan kebanggaan terhadap almamater. Lagu kedua bersifat bebas, memberi ruang bagi siswa untuk mengekspresikan diri sesuai kreativitas mereka.
Begitu lomba dimulai, suasana aula menjadi khidmat. Pada lagu pertama, semua peserta menyanyikan Hymne Agus Salim dengan penuh penghayatan. Suara merdu berpadu dengan rasa bangga yang terasa sampai ke hati penonton. Guru-guru ikut menyanyikan liriknya dengan pelan, menciptakan momen kebersamaan yang mengharukan.


Memasuki lagu kedua, suasana berubah menjadi lebih variatif dan dinamis. Ada peserta yang memilih lagu perjuangan penuh semangat, ada yang membawakan lagu pop yang manis, dan tak sedikit yang menampilkan aransemen unik untuk memikat juri. Penonton ikut bersorak, memberi semangat pada setiap penampilan.
Lomba ini tidak hanya menguji teknik vokal, tetapi juga kemampuan membangun koneksi emosional dengan penonton sekaligus menunjukkan identitas pribadi melalui musik.
Dari Nada ke Gelak Tawa di Lapangan
Begitu alunan lagu terakhir berhenti, suara riuh tawa sudah terdengar dari arah lapangan belakang. Saatnya bergeser ke lomba yang tak kalah unik Voli Air.
Voli Air, Tawa, Cipratan, dan Kerja Sama
Lomba ini menggunakan kantong plastik berisi air sebagai “bola” dan sarung sebagai alat tangkap. Konsep sederhana ini justru menjadi sumber kegembiraan besar.
Setiap kali “bola” air dilempar, sebagian besar pecah di udara atau di tangan pemain, memercikkan air ke seluruh tubuh. Pemain yang basah kuyup justru tertawa lepas, seakan setiap cipratan adalah bagian dari kemenangan bersama.



Sorakan penonton semakin keras ketika ada tim yang berhasil melakukan beberapa operan tanpa pecah momen langka yang memicu tepuk tangan panjang. Dari sini terlihat jelas bahwa Voli Air mengajarkan kerja sama, strategi, dan sportivitas, sambil membiarkan tawa menjadi pemenang sejati.
Makna di Balik Keseruan
Hari kelima ini membuktikan bahwa kemerdekaan bisa dirayakan dengan cara yang mendidik sekaligus menghibur. Lomba K4 mengajarkan tanggung jawab menjaga lingkungan, Solo Vocal menumbuhkan rasa bangga dan ekspresi kreatif, Voli Air memupuk kerja sama melalui tawa, dan Video Kreatif menjadi wadah inspirasi tanpa batas.
Ketika semua lomba selesai, wajah-wajah bahagia memenuhi halaman sekolah. Meskipun tubuh lelah, hati semua orang terasa ringan. Perayaan hari ini bukan hanya tentang siapa yang menang atau kalah, tetapi tentang bagaimana kebersamaan menguatkan rasa cinta terhadap sekolah dan tanah air.
#HUTRI80 #AgusSalimBerkarya #K4BersihIndah #SoloVocalDuaLagu #VoliAirSeru #VideoKreatifInovatif #SMPAgusSalim #SMAAgusSalim #SemangatKemerdekaan