HUT RI ke-80 di SMP dan SMA Agus Salim Penuh Tawa dan Sportivitas

Yayasan Pendidikan Islam Agus Salim

Senin, 11 Agustus 2025, halaman SMP dan SMA Agus Salim Semarang sudah riuh sejak selesai sholat dhuha. Udara pagi terasa segar, langit biru cerah seolah ikut merayakan ulang tahun ke-80 Republik Indonesia.

Deretan Lomba yang Mengundang Tawa, Tegang, dan Tepuk Tangan

1. Futsal Magnet Utama Perayaan

Lapangan futsal menjadi pusat perhatian. Penonton berbaris di tepi lapangan, ada yang membawa poster, ada yang meniup peluit, bahkan ada yang membuat drum dari ember plastik untuk memberi semangat. Setiap tim memiliki pendukung setia yang meneriakkan yel-yel khas. Peluit tanda dimulainya pertandingan menjadi awal dari laga penuh energi.

Hasil Pertandingan Futsal (Senin, 11 Agustus 2025):

  • VII A vs VII B : 2 – 3 — Pertandingan berlangsung ketat. VII A unggul lebih dulu, namun VII B berhasil membalikkan keadaan di menit akhir lewat gol dramatis.
  • VIII A vs VIII C : 3 – 1 — Serangan cepat VIII A membuat VIII C kewalahan. Gol ketiga tercipta dari kerja sama apik dua pemain sayap.
  • IX A vs IX C : 1 – 0 — Laga dengan tempo cepat. Satu-satunya gol tercipta lewat tendangan jarak jauh yang tak mampu diantisipasi kiper lawan.
  • IX B vs IX D : 3 – 0 — IX B tampil dominan sejak awal, memborong gol tanpa memberi peluang balas bagi lawan.
  • XI vs XII : 2 – 1 — Pertandingan paling sengit. Skor sempat imbang 1-1 hingga gol penentu tercipta di menit-menit terakhir.

Momen yang paling memicu adrenalin adalah duel XI melawan XII. Sorakan penonton menggema setiap kali bola mendekati gawang. Saat gol penentu tercipta, para pendukung XI meloncat kegirangan, sementara pendukung XII memberi tepuk tangan sportif.

2. Estafet Sarung Penuh Kelucuan

Beralih dari lapangan futsal, sorak-sorai penonton tak kalah ramai di lomba estafet sarung. Setiap tim beranggotakan beberapa siswa yang harus berlari sambil mengenakan sarung, lalu menyerahkannya kepada rekan berikutnya. Kedengarannya mudah, tetapi di lapangan, banyak hal tak terduga terjadi. Ada yang kehilangan keseimbangan, ada yang sarungnya melorot, hingga ada yang salah arah. Semua membuat penonton tertawa lepas, termasuk para guru.

3. Doa Upacara Khidmat di Tengah Riuh

Di satu sudut halaman, lomba doa upacara berlangsung dengan khidmat. Para peserta berdiri tegap di depan mikrofon, suara mereka lantang namun tenang. Lomba ini menguji kepercayaan diri, kemampuan berbicara di depan umum, sekaligus rasa religius. Beberapa peserta bahkan mampu membacakan doa dengan penghayatan mendalam, membuat suasana sejenak menjadi tenang di tengah hiruk-pikuk lomba lainnya.

4. Hitung Cepat Adu Otak dan Konsentrasi

Di meja panjang yang telah disiapkan, peserta lomba hitung cepat duduk berhadapan dengan soal-soal di depan mereka. Waktu terus berjalan, dan ketegangan terlihat dari ekspresi wajah mereka. Pensil bergerak cepat, kertas terisi angka-angka, dan detik terakhir menjadi penentu siapa yang keluar sebagai juara. Lomba ini membuktikan bahwa perayaan kemerdekaan tak hanya soal fisik, tetapi juga kecerdasan.

Lebih dari Sekadar Lomba

Meski semua lomba berlangsung dalam suasana meriah, makna yang terkandung di dalamnya sangat dalam. Futsal mengajarkan kerja sama dan sportivitas. Estafet sarung menanamkan kesabaran dan koordinasi. Doa upacara membentuk rasa syukur dan sikap religius. Hitung cepat mengasah fokus dan daya pikir cepat di bawah tekanan. Semua ini adalah nilai-nilai penting yang sejalan dengan semangat kemerdekaan: berjuang, bekerja sama, dan pantang menyerah.

#HUTRI80 #AgusSalimSemangatKemerdekaan #Lomba17anSeru #FutsalEstafetSarung #DoaUpacara #HitungCepat #SMPAgusSalim #SMAAgusSalim #SemarakKemerdekaan

Post By Administrator Yayasan Pendidikan Islam Agus Salim