Menjadi Umat yang Peka dan Bertaqwa: Peringatan 10 Muharram 1447 H di Yayasan Pendidikan Islam Agus Salim

Yayasan Pendidikan Islam Agus Salim

Semarang, 6 Juli 2025 – Suasana haru dan penuh kehangatan menyelimuti lingkungan Yayasan Pendidikan Islam Agus Salim saat peringatan 10 Muharram 1447 H digelar dengan khidmat. Momentum yang juga dikenal sebagai Hari Asyura ini dimaknai bukan sekadar peringatan sejarah, namun sebagai penguatan nilai spiritual, sosial, dan kepedulian terhadap sesama.

Peringatan ini menjadi ajang refleksi bagi seluruh warga yayasan tentang pentingnya menjadikan bulan Muharram sebagai salah satu momen peningkatan iman dan amal saleh. Muharram, yang termasuk dalam empat bulan suci dalam Islam (asyhurul hurum), disebut dalam Al-Qur’an:

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram…”
(QS. At-Taubah: 36)

Dalam sejarah Islam, 10 Muharram 1447 Hmengandung banyak peristiwa penting. Di antaranya adalah diselamatkannya Nabi Musa dan Bani Israil dari kejaran Firaun. Karenanya, Rasulullah SAW sangat menganjurkan berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur, sebagaimana sabdanya:

“Puasa pada hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu.”
(HR. Muslim)

Kegiatan yang dilaksanakan di Yayasan ini meliputi pembacaan Al-Qur’an, sholawat bersama, dan tausiyah yang mengangkat makna terdalam dari Hari Asyura. Dalam ceramahnya, penceramah mengingatkan bahwa salah satu esensi utama dari 10 Muharram 1447 H adalah menumbuhkan kesalehan sosial dengan berbagi kepada sesama, terutama anak yatim piatu dan mereka yang membutuhkan.

“Barang siapa yang melapangkan (memberi) kepada keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan melapangkannya sepanjang tahun.”
(HR. al-Baihaqi)

Sebagai bentuk pengamalan nilai tersebut, yayasan juga menyelenggarakan kegiatan santunan yatim dan piatu. Momen ini bukan hanya tentang memberi, tapi juga menumbuhkan empati dan semangat berbagi sebagai wujud cinta kasih yang diajarkan Islam.

Kebersamaan dan kekhusyukan menjadi ruh utama kegiatan. Setiap sesi peringatan seolah mengajak semua yang hadir untuk merenungi: bahwa hidup yang diberkahi bukanlah hidup yang paling panjang, tetapi yang paling bermanfaat bagi sesama. Semangat Asyura mengajarkan bahwa di tengah segala ujian, selalu ada jalan keselamatan bagi orang-orang yang bertawakal.

Dengan menghidupkan peringatan 10 Muharram, Yayasan Pendidikan Islam Agus Salim berupaya terus menghidupkan nilai-nilai Qurani dan Sunnah dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya, kegiatan ini tidak sekadar menjadi acara tahunan, tetapi menjadi pemantik bagi tumbuhnya generasi yang peka terhadap sosial, kokoh dalam akidah, dan aktif dalam amal kebajikan.

Post By Administrator Yayasan Pendidikan Islam Agus Salim