Perpustakaan sering dianggap sebagai jantung intelektual sebuah institusi pendidikan. Namun, seiring berjalannya waktu, perpustakaan juga membutuhkan peremajaan agar tetap menjadi tempat yang ramah dan inspiratif bagi pembelajaran. Di tengah dinamika perkembangan teknologi, kegiatan peremajaan perpustakaan tetap menjadi sebuah kebutuhan, terutama dalam mengajak generasi muda untuk mencintai membaca dan belajar.
Pada periode 2024 ini, sebuah inisiatif menarik datang dari Mahasiswa Kampus Mengajar yang berkolaborasi dengan Yayasan Pendidikan Islam Agus Salim, sebuah lembaga pendidikan menengah yang terletak di tengah-tengah komunitas yang bersemangat akan literasi. Inisiatif tersebut adalah “Peremajaan Perpustakaan”, sebuah kegiatan yang melibatkan murid-murid jenjang SMP dan SMA Agus Salim dengan bimbingan dari mahasiswa kampus mengajar.
Peremajaan perpustakaan bukan hanya sekadar kegiatan membersihkan dan merapikan rak buku, namun juga menciptakan ruang yang nyaman dan menarik bagi para pembaca muda. Di bawah bimbingan mahasiswa dari kampus mengajar, para pelajar ini tidak hanya belajar keterampilan praktis seperti menyusun buku dan membersihkan ruangan, tetapi juga belajar tentang pentingnya membangun dan merawat aset budaya seperti perpustakaan.
Membangun Budaya Membaca
Salah satu aspek yang diutamakan dalam peremajaan perpustakaan ini adalah menciptakan “pojok baca” yang menarik. Pojok baca ini dirancang untuk menjadi tempat yang mengundang minat para pelajar untuk duduk dan menikmati buku-buku yang tersedia. Dengan sentuhan kreatif dari para pelajar dan panduan dari mahasiswa, pojok baca ini menjadi sebuah oasis intelektual di tengah kesibukan sekolah.
Inisiatif Peremajaan Perpustakaan tidak hanya memberikan manfaat praktis seperti ruang belajar yang lebih nyaman, tetapi juga memiliki dampak yang lebih luas bagi komunitas. Melalui partisipasi aktif dalam merawat perpustakaan, para pelajar belajar tentang tanggung jawab, kerjasama tim, dan pentingnya berkontribusi dalam membangun lingkungan belajar yang baik.
Menyemai Bibit-Bibit Pemimpin Masa Depan
Kolaborasi antara pelajar dan mahasiswa dalam peremajaan perpustakaan juga menciptakan kesempatan bagi para pelajar untuk terinspirasi dan belajar dari para mahasiswa yang memiliki pengalaman akademis yang lebih dalam. Hal ini tidak hanya membantu meningkatkan kualitas perpustakaan, tetapi juga menyemai bibit-bibit pemimpin masa depan yang peduli akan literasi dan pendidikan.
Peremajaan Perpustakaan yang dilakukan oleh murid jenjang SMP dan SMA Agus Salim dengan bimbingan mahasiswa kampus mengajar pada periode ini adalah contoh nyata dari investasi dalam masa depan literasi. Melalui kolaborasi ini, tidak hanya menciptakan ruang yang lebih baik untuk belajar, tetapi juga membentuk karakter para pelajar dan menyemai semangat membaca yang abadi dalam komunitas pendidikan.