
Pada hari Rabu, 16 November 2024, SMA Negeri 8 Semarang menjadi lokasi bagi Program Pendampingan Penyusunan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) bagi SMA se-Kota Semarang. Acara ini diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas PGRI Semarang sebagai bagian dari upaya meningkatkan kapasitas sekolah dalam membentuk dan mengelola tim yang efektif untuk mencegah dan menangani kekerasan di lingkungan sekolah.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bimbingan teknis kepada perwakilan SMA di Kota Semarang dalam menyusun TPPK yang berfungsi dengan baik sesuai regulasi dan standar yang ditetapkan oleh pemerintah. TPPK berperan penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari kekerasan, dengan tugas utama mencegah, menangani, dan menindaklanjuti setiap bentuk kekerasan, baik fisik, verbal, maupun digital, yang mungkin terjadi di sekolah.
Salah satu perwakilan yang hadir dalam acara ini adalah Bapak Yuli Agus Setyawan, S.Pd. dari SMA Agus Salim, yang berpartisipasi aktif dalam menerima pendampingan dan berbagi pengalaman terkait upaya sekolah dalam mencegah kekerasan. Keterlibatan perwakilan dari berbagai sekolah, termasuk SMA Agus Salim, diharapkan dapat memperkuat jaringan sekolah dalam menciptakan sistem perlindungan yang lebih komprehensif.

Acara ini menghadirkan narasumber ahli dari Universitas PGRI Semarang yang memberikan panduan menyeluruh terkait peran TPPK. Materi yang disampaikan meliputi langkah-langkah pembentukan tim, prosedur penanganan kasus kekerasan, serta teknik pencegahan melalui edukasi dan sosialisasi kepada siswa, guru, dan orang tua. Peserta juga diberikan bimbingan mengenai penyusunan prosedur operasional standar (SOP) untuk menangani kasus kekerasan di sekolah, termasuk mekanisme pelaporan dan penyelesaian kasus.
Selain sesi penyampaian materi, acara ini juga diisi dengan diskusi interaktif di mana para peserta dapat berbagi tantangan yang dihadapi di sekolah masing-masing. Diskusi tersebut bertujuan untuk saling bertukar solusi praktis yang dapat diterapkan dalam penyusunan dan pengelolaan TPPK secara optimal.
Dengan adanya program pendampingan ini, diharapkan setiap SMA di Kota Semarang, termasuk SMA Agus Salim, dapat membentuk TPPK yang kuat dan berfungsi dengan baik. Sistem yang dibangun melalui TPPK ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh siswa dan tenaga pendidikan, serta memperkuat upaya pencegahan kekerasan di sekolah.
Sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat, Universitas PGRI Semarang melalui LPPM terus mendukung peningkatan kapasitas institusi pendidikan dalam menciptakan iklim pendidikan yang lebih aman dan bebas kekerasan. Pendampingan ini juga diharapkan dapat memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan tinggi dan sekolah-sekolah dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang sehat, ramah, dan berkelanjutan.