
Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79, SMP SMA Agus Salim kembali menggelar rangkaian perlombaan yang penuh semangat pada hari kedua, tanggal 13 Agustus 2024. Acara ini bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga merupakan bentuk nyata dari upaya sekolah untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan, keagamaan, dan nasionalisme di kalangan para siswa. Setelah sukses menyelenggarakan lomba-lomba pada hari pertama, hari kedua ini menghadirkan serangkaian kegiatan yang tidak kalah menarik dan sarat makna.
Lomba Bacaan Asmaul Husna: Menyatu dengan Keagungan Nama-nama Allah
Acara hari kedua dibuka dengan perlombaan Bacaan Asmaul Husna, sebuah kompetisi yang menuntut para siswa untuk melafalkan 99 nama Allah dengan penuh penghayatan. Lomba ini mengajarkan para siswa untuk lebih mengenal dan menghayati sifat-sifat Allah yang termaktub dalam Asmaul Husna. Setiap peserta berlomba-lomba menunjukkan kemampuan terbaik mereka, dengan melantunkan Asmaul Husna dalam nada dan irama yang indah. Tidak hanya sekadar lomba, kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana pembinaan spiritual bagi siswa, yang diharapkan dapat memperkuat keimanan dan ketakwaan mereka.
Lomba Bacaan dan Gerakan Sholat: Mengasah Kedisiplinan dan Konsentrasi
Setelah lomba Bacaan Asmaul Husna, suasana kembali hening dan penuh khidmat saat lomba Bacaan dan Gerakan Sholat dimulai. Perlombaan ini menuntut para siswa untuk tidak hanya menghafal bacaan sholat, tetapi juga melakukan gerakan sholat dengan benar dan sempurna. Para juri, yang terdiri dari guru agama di sekolah, dengan cermat menilai setiap peserta berdasarkan kefasihan bacaan, ketepatan gerakan, dan kesungguhan dalam melaksanakan sholat. Lomba ini bertujuan untuk menanamkan nilai kedisiplinan dan konsentrasi dalam menjalankan ibadah sholat, yang merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan oleh setiap Muslim.
Lomba ini menjadi ajang yang sangat bermanfaat bagi para siswa untuk lebih memahami tata cara sholat yang benar sesuai dengan tuntunan agama Islam. Selain itu, melalui lomba ini, sekolah juga berupaya untuk menginternalisasikan pentingnya menjaga hubungan dengan Allah melalui sholat yang khusyuk dan sesuai dengan syariat.
Goyang Ulet: Meriahkan Suasana dengan Kreativitas dan Kekompakan
Dari suasana yang khidmat, perlombaan dilanjutkan dengan acara yang lebih santai namun tetap penuh makna, yaitu Goyang Ulet. Perlombaan ini menghadirkan suasana yang sangat meriah, di mana para peserta diharuskan menari dengan gerakan yang kreatif dan unik sesuai dengan irama musik yang dimainkan, yang semuanya bertujuan untuk menghibur para penonton dan juri serta menguji kerjasama serta kekompakan tim.
Lomba Goyang Ulet ini bukan hanya sekadar ajang hiburan, tetapi juga menjadi sarana untuk mengasah kreativitas dan kekompakan para siswa. Dalam lomba ini, para siswa dituntut untuk bisa bekerja sama dengan anggota kelompoknya, menyesuaikan gerakan mereka agar terlihat harmonis dan serasi. Suara tawa dan sorak sorai dari penonton menambah semarak suasana.
Futsal: Ajang Unjuk Gigi dengan Sportivitas Tinggi
Sebagai penutup rangkaian perlombaan hari kedua, digelar pertandingan futsal yang kembali menjadi magnet bagi para siswa dan guru. Setelah pertandingan yang ketat pada hari sebelumnya, para peserta tampak semakin bersemangat dan siap memberikan performa terbaik mereka. Setiap tim berusaha keras untuk mencetak gol, dengan strategi dan keterampilan yang mereka kuasai. Kecepatan, ketepatan, dan kerja sama tim menjadi kunci utama dalam memenangkan pertandingan ini.
Sorak sorai dan dukungan dari penonton membuat atmosfer pertandingan semakin hidup. Para pemain menunjukkan sportivitas yang tinggi, baik dalam bertanding maupun menerima hasil akhir pertandingan. Futsal tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan kemampuan fisik, tetapi juga untuk menumbuhkan rasa persaudaraan dan kebersamaan antar siswa.
Merayakan Kemerdekaan dengan Semangat Kebersamaan
Rangkaian perlombaan hari kedua ini ditutup dengan suasana penuh kegembiraan dan rasa syukur. Semua peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dan semangat kompetitif yang positif, sementara para guru dan juri memberikan apresiasi atas usaha dan kerja keras yang telah ditunjukkan. Melalui kegiatan ini, semangat kemerdekaan tidak hanya dirasakan dalam bentuk perayaan, tetapi juga diinternalisasi melalui nilai-nilai positif yang diajarkan dalam setiap perlombaan.
Perlombaan ini juga menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan dapat diisi dengan kegiatan-kegiatan yang edukatif dan bermanfaat bagi para siswa. Dengan berakhirnya perlombaan hari kedua ini, seluruh warga sekolah diharapkan dapat terus menjaga semangat kebersamaan dan nasionalisme hingga puncak perayaan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus mendatang. Semoga semangat ini dapat terus terjaga dan menjadi bagian dari karakter para siswa di SMP SMA Agus Salim.