
Semarang, 7 Februari 2025 – Dalam upaya menanamkan kepedulian terhadap lingkungan dan membangun kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan, SMP SMA Agus Salim menggelar kegiatan Urban Farming pada hari Jumat, 7 Februari 2025. Kegiatan ini berlangsung di halaman sekolah, tepatnya di lapangan sebelah kelas, dan melibatkan banyak murid dengan pendampingan dari beberapa guru.
Urban Farming ini bertujuan untuk mengajarkan para siswa tentang bercocok tanam, menjaga kelestarian lingkungan, serta pentingnya memanfaatkan lahan yang tersedia untuk menghasilkan tanaman yang bermanfaat. Beragam jenis tanaman ditanam dalam kegiatan ini, mulai dari sayuran seperti bayam dan kangkung, buah-buahan seperti tomat dan cabai, hingga bunga yang memperindah lingkungan sekolah.




Mengenal Manfaat Urban Farming
Urban Farming bukan sekadar kegiatan bercocok tanam, tetapi juga memiliki banyak manfaat, baik dari sisi pendidikan, lingkungan, maupun kesehatan. Dengan menanam sendiri, siswa dapat memahami proses pertumbuhan tanaman, mulai dari penyemaian bibit, perawatan, hingga panen. Selain itu, kegiatan ini juga melatih mereka untuk lebih sabar, telaten, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya.
Dalam Islam, bercocok tanam merupakan salah satu amalan yang dianjurkan. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 205, yang berbunyi:
“Dan apabila ia berpaling (dari engkau), ia berusaha untuk membuat kerusakan di bumi dan membinasakan tanaman-tanaman serta ternak. Dan Allah tidak menyukai kerusakan.” (QS. Al-Baqarah: 205)
Ayat ini mengajarkan bahwa manusia tidak boleh merusak alam, tetapi justru harus menjaganya dengan baik. Menanam pohon, sayuran, dan buah-buahan adalah salah satu bentuk nyata dari menjaga bumi, sebagaimana yang diperintahkan dalam Islam.




Antusiasme Siswa dalam Kegiatan Urban Farming
Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para siswa. Mereka dengan semangat bekerja sama dalam menggali tanah, menanam bibit, dan menyiram tanaman. Beberapa siswa bahkan menyampaikan harapan agar kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara rutin, sehingga lingkungan sekolah semakin hijau dan asri.
Salah satu siswa mengungkapkan kegembiraannya, “Biasanya saya hanya melihat orang tua yang berkebun di rumah, tetapi hari ini saya bisa langsung menanam sendiri di sekolah. Rasanya menyenangkan, apalagi kalau nanti bisa melihat tanaman ini tumbuh dan berbuah.”
Sementara itu, salah satu guru pendamping, Bapak Yuli Agus Setyawan, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki nilai edukasi yang tinggi. “Urban Farming adalah cara sederhana namun efektif untuk mengajarkan siswa tentang ketahanan pangan dan pentingnya menjaga lingkungan. Kami ingin membangun kesadaran bahwa sekecil apa pun usaha kita, jika dilakukan bersama-sama, akan membawa dampak besar,” ujarnya.




Menanam sebagai Bentuk Amal Jariyah
Dalam ajaran Islam, menanam pohon atau tanaman yang bermanfaat termasuk dalam amal jariyah—amal yang pahalanya terus mengalir meskipun seseorang telah tiada (amal yang berpahala dan akan terus mengalir, bahkan ketika hasilnya dimakan oleh makhluk lain) . Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidaklah seorang Muslim menanam pohon atau menabur benih, lalu hasilnya dimakan oleh burung, manusia, atau hewan lainnya, kecuali itu menjadi sedekah baginya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini mengajarkan bahwa setiap kebaikan yang kita tanam akan memberikan manfaat, baik bagi manusia maupun makhluk lainnya. Oleh karena itu, kegiatan Urban Farming ini bukan hanya sekadar aktivitas bercocok tanam, tetapi juga bagian dari ibadah dan kepedulian terhadap sesama.




Harapan ke Depan
Dengan adanya Urban Farming ini, SMP SMA Agus Salim berharap dapat terus mengembangkan program pertanian perkotaan ini sebagai bagian dari pembelajaran lingkungan yang berkelanjutan. Ke depan, sekolah berencana untuk memperluas area tanam serta menambah variasi tanaman yang lebih banyak dan bermanfaat bagi warga sekolah.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi siswa untuk mulai bercocok tanam di rumah masing-masing, sehingga semakin banyak yang memahami pentingnya menjaga lingkungan dan mengembangkan kemandirian pangan.
Dengan semangat “Menanam adalah Ibadah”, SMP SMA Agus Salim membuktikan bahwa peduli terhadap lingkungan bisa dimulai dari hal kecil, seperti menanam sayuran dan bunga di halaman sekolah. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan membawa manfaat bagi semua! 🌱🌿✨