Workshop Tupoksi TPPK SMA Se-Kota Semarang: Memperkuat Komitmen dalam Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Sekolah

Yayasan Pendidikan Islam Agus Salim

Pada tanggal 28 Agustus 2024, seluruh SMA di Kota Semarang menyelenggarakan Workshop Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK), sebuah inisiatif strategis yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan komitmen sekolah dalam menangani berbagai bentuk kekerasan di lingkungan pendidikan. Acara ini berlangsung di Gedung Pascasarjana Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) dan dihadiri oleh perwakilan dari seluruh SMA di Kota Semarang, termasuk Kepala Sekolah SMA Agus Salim, Bapak Drs. Mawardi.

Tujuan dan Pentingnya Workshop

Workshop ini dirancang untuk membekali para anggota TPPK dengan pengetahuan, keterampilan, dan strategi yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi mereka. Dengan meningkatnya kesadaran tentang pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari kekerasan, workshop ini menjadi momen penting bagi seluruh peserta untuk memperkuat komitmen mereka dalam mencegah dan menangani kekerasan di sekolah.

Pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah tidak hanya menjadi tanggung jawab TPPK, tetapi juga melibatkan seluruh warga sekolah, termasuk guru, staf, siswa, dan orang tua. Oleh karena itu, workshop ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk menciptakan budaya sekolah yang positif dan inklusif.

Materi dan Diskusi Workshop

Selama workshop, para peserta disuguhi berbagai materi yang relevan, mulai dari pemahaman dasar tentang kekerasan, jenis-jenis kekerasan yang mungkin terjadi di sekolah, hingga strategi pencegahan yang efektif. Materi ini disampaikan oleh para ahli dan praktisi yang berpengalaman di bidangnya, yang juga memberikan panduan tentang cara menangani kasus kekerasan yang sudah terjadi.

Salah satu topik utama yang dibahas adalah pentingnya identifikasi dini dan intervensi cepat. Peserta diajarkan untuk mengenali tanda-tanda awal kekerasan, baik yang bersifat fisik maupun psikologis, serta langkah-langkah yang harus diambil untuk mengatasi situasi tersebut sebelum eskalasi. Selain itu, pentingnya pembuatan laporan yang akurat dan penanganan yang sesuai dengan prosedur juga menjadi fokus diskusi.

Diskusi kelompok yang diadakan dalam workshop ini menghasilkan berbagai rekomendasi penting. Salah satunya adalah perlunya peningkatan koordinasi antara sekolah, orang tua, dan pihak terkait lainnya, seperti kepolisian dan dinas pendidikan, untuk memastikan bahwa setiap kasus kekerasan dapat ditangani dengan cepat dan efektif. Peserta juga sepakat tentang pentingnya penguatan pendidikan karakter sebagai langkah preventif yang dapat meminimalisir terjadinya kekerasan di sekolah.

Peran Kepala Sekolah dalam TPPK

Bapak Drs. Mawardi, dalam sambutannya, menekankan pentingnya peran kepala sekolah dalam mendukung dan mengarahkan TPPK di sekolah masing-masing. Beliau menyatakan bahwa kepala sekolah harus menjadi motor penggerak dalam upaya pencegahan kekerasan, dengan memastikan bahwa seluruh anggota TPPK memahami tugas dan tanggung jawab mereka, serta dilengkapi dengan sumber daya yang memadai untuk menjalankan fungsinya.

“Kita semua memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan bahwa sekolah adalah tempat yang aman dan mendukung bagi setiap siswa. Melalui workshop ini, saya berharap bahwa seluruh anggota TPPK dapat semakin memahami peran mereka dan mampu menerapkan langkah-langkah yang tepat dalam mencegah dan menangani kekerasan,” ungkap Bapak Drs. Mawardi.

Kesimpulan dan Harapan

Workshop Tupoksi TPPK ini ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada para peserta sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka dalam acara ini. Dengan adanya workshop ini, diharapkan setiap SMA di Kota Semarang dapat semakin siap dalam menjalankan peran TPPK secara efektif, demi terciptanya lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan kondusif bagi pembelajaran.

Ke depan, hasil dari workshop ini diharapkan dapat diimplementasikan secara konkret di masing-masing sekolah, dengan peningkatan koordinasi dan komunikasi antara semua pihak terkait. Langkah-langkah yang diambil hari ini menjadi fondasi penting dalam upaya berkelanjutan untuk mencegah dan menangani kekerasan di sekolah, memastikan bahwa setiap siswa dapat belajar dan berkembang dalam lingkungan yang mendukung kesejahteraan mereka.

Post By Administrator Yayasan Pendidikan Islam Agus Salim